Sebagai
mahasiswa penjas di suatu universitas terbaik di lampung (katanya sih ^_^)
memang sudah sewajibnya harus mengetahui tentang berbagai hal mengenai olahraga
baik Afektif, Kognitif dan Psikomotor.
Jadi
pengertian olahraga itu sendiri adalah sesuatu kegiatan gerak raga yang teratur
dan terencana dapat dilakukan individu maupun kelompok yang bertujuan untuk
memperoleh kesehatan jasmani dan rohani juga sebagai sarana pengembangan bakat
dan kemampuan sekaligus kegiatan yang mempersatu setiap anggotanya maupun orang
lain (pendapat saya).
Menurut
Menpora Maladi (1964-1966)
Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang
ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita
nasional politik, sosial, ekonomi, cultural dan sebagainya.
Menurut
Renstrom & Roux 1988, dalam A.S.Watson : Children in Sport dalam
Bloomfield,J, Fricker P.A. and Fitch,K.D., 1992
Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak (mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak
(meningkatkan kualitas hidup). Seperti halnya makan, Olahraga merupakan
kebutuhan hidup yang sifatnya periodik; artinya Olahraga sebagai alat untuk
memelihara dan membina kesehatan, tidak dapat ditinggalkan. Olahraga merupakan
alat untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani dan sosial.
Struktur anatomis-anthropometris dan fungsi fisiologisnya, stabilitas emosional
dan kecerdasan intelektualnya maupun kemampuannya bersosialisasi dengan
lingkungannya nyata lebih unggul pada siswa-siswa yang aktif mengikuti kegiatan
Penjas-Or dari pada siswa-siswa yang tidak aktif mengikuti Penjas-Or.
Menurut Cholik Mutohir
olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala
kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam
pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila
Menurut Edward (1973)
olahraga
harus bergerak dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain
mempunyai karakteristik antara lain; a). Terpisah dari rutinitas, b). Bebas,
c). Tidak produktif, d). Menggunakan peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup
pada games mempunyai karakteristik; a). ada kompetisi, b). hasil ditentukan
oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan ruang lingkup sport;
permainan yang dilemagak.
Bagi
tubuh:
Mengurangi risiko berbagai penyakit
Olahraga
mampu menjaga kesehatan dan mencegah berbagai macam penyakit. Berolahraga
secara rutin dapat menjaga Anda dari penyakit. Jika Anda menderita penyakit
tersebut, olahraga juga dapat menjaga agar penyakit tak bertambah parah, tentu
dengan diawasi oleh tenaga ahli agar sesuai kemampuan.
Mengurangi stres
Berolahraga
mampu membuat bahan kimia yang ada pada otak Anda menjadi lebih rileks dan
merasa bahagia. Olahraga teratur juga akan membuat Anda lebih bugar dan lebih
percaya diri sehingga terhindar dari depresi.
Menjaga berat badan
Berat
badan adalah masalah besar terutama untuk mereka yang sibuk bekerja dan malas
berolahraga. Olahraga mampu membakar timbunan lemak pada tubuh. Jika Anda
berolahraga secara teratur dan menjaga asupan makanan agar tak terlalu banyak
lemak, maka berat badan Anda akan selalu terjaga.
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Olahraga
yang dilakukan dengan teratur, akan meningkatkan fungsi hormon-hormon dalam
tubuh di mana hormon-hormon ini mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Meningkatkan Fungsi Otak
Keteraturan
dalam berolahraga dapat membantu meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan
kesehatan. Dengan olahraga, jumlah oksigen di dalam darah akan meningkat
sehingga memperlancar aliran darah menuju otak. Hal tersebutlah yang berperan
dalam meningkatkan fungsi otak.
Membuat tidur nyenyak
Olahraga selain membakar lemak
anda juga membuat anda lelap tidur. Alasannya setelah kegiatan fisik, kelelahan
setelah itu akan membuat Anda lebih lelap tidur. Jika Anda tidur dengan nyenyak
maka konsentarsi akan terjaga dan tubuh akan menjadi bugar.
Dari segi sosial:
Kegiatan olahraga dapat menjadi alasan timbulnya
interaksi antara manusia dari berbagai latarbelakang, berbagai ras dan berbagai
Negara. Terlebih kegiatan olahraga yg dilakukan secara berkelompok atau beregu
dalam sebuah kompetisi.
Dari segi ekonomi:
Kegiatan olahraga dapat menjadi pengangkat
ekonomi seseorang, bahkan juga Negara. Seorang atlet yg sukses bahkan bias menjadikan
kegiatan olahraga yg ditekuninya menjadi sumber penghasilan, seperti menjadi
seorang pelatih. Selain itu, produsen berbagai peralatan dan perlengkapan
olahraga juga dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan suatu olahraga.
Dari segi politik:
Olahraga dapat mempererat hubungan politik
dari berbagai Negara dengan diselenggarakannya pertandingan perhelatan antar Negara.
Misalnya SEA Games dan Piala Dunia, sebuah event yg bertujan mempererat
hubungan politik Negara-negara di wilayah tersebut.